Kamis, 17 Juni 2010

Jelaga

Rakjat Jelaga dibangun berdasarkan jargon "kita rakyat jelata, bekerja dan berdoa, hanya perlu semangat untuk hidupi rakyat" (KOIL-Nyanyikan Lagu Perang). Jelaga adalah noda hitam bekas kayu terbakar, atau dalam bahasa jawa, "angus". Jelaga merupakan metafora dari semangat untuk bertahan hidup, mencapai kesejahteraan walau dari nol sekalipun. Rakjat Jelaga percaya bahwa tiap-tiap individu adalah persona dengan otak berlian dan memiliki hakikat untuk hidup yang sama, sesuai upaya dan kemauan individu itu sendiri. Rakjat Jelaga percaya bahwa semangat mutlak diperlukan sebagai api yang menjilat-jilat, membakar blokade batas kungkungan otak-otak berlian. Rakjat Jelaga berusaha menjadi senyawa bensin yang disiram ke api yang membara. Rakjat Jelaga adalah kebanggan kami dalam upaya bersuara untuk membangkitkan semangat bertahan hidup, mendobrak boundary, dan menyiram bensin, karena kami percaya tak selamanya diam itu emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar