Senin, 22 November 2010

TIRANI TANGAN BESI

Rakjat Jelaga Penetrasi 3
TIRANI TANGAN BESI

Atas nama kebenaran dan keadilan yang kau agungkan, berkaca,telanjangi dirimu dan sadari bahwa di balik lencana, di balik seragam, kau adalah selayaknya seperti kami, jelata yang sama,kekuatan yang sama, hak yang sama. Besi ada untuk berkarat, tiran ada untuk dilawan.

terima kasih buyer sekalian, tetaplah melawan karena kami tidak setuju !

KOLONIALISME MESIN HIPNOSIS

Rakjat Jelaga Penetrasi 2
Kolonialisme Mesin Hipnosis

Televisi, kolonialisme dalam media 14 inchi. Menyusutkan dunia ke dalam layar, menyusutkan logika berpikir ke dalam batasan iklan-iklan perayu ulung, menggiring persepsi melalui nalar bobrok ala sinetron. Kita sudah selayaknya waspada, akan tangan-tangan yang tidak terlihat yang mengendalikan kita, anak-anak kita, melalui benang, layaknya manekin yang selalu disetir. Kita juga seharusnya sadar,bahwa hipnosis sekarang bukan hanya milik Romy Rafael, karena televisi pun sama handalnya.

Terima kasih buyer sekalian, selalu bersama kami !

Selasa, 20 Juli 2010

Penetrasi #1 MERDEKA ABADI





RAKJAT JELAGA
PENETRASI VOL.1
"MERDEKA ABADI"

Terinspirasi Bung Karno dalam pidato KTT Non- Blok Tahun 1961,
"Kemerdekaan berarti mengakhiri untuk selama-lamanya penghisapan bangsa oleh bangsa".
Rakjat Jelaga membuat jargon "Merdeka Abadi" yang berarti selama kita hidup atau mati kita adalah individu yang merdeka, tidak terjajah baik nalar, pribadi, maupun dalam segala aspek kehidupan, kecuali adalah fakta bahwa kita makhluk Tuhan. Kemerdekaan seperti maut yang absolut, tidak bisa ditawar, dia ada atau tidak ada sama sekali.

Terima kasih buyer sekalian, tetaplah bersama kami !

Kamis, 17 Juni 2010

Jelaga

Rakjat Jelaga dibangun berdasarkan jargon "kita rakyat jelata, bekerja dan berdoa, hanya perlu semangat untuk hidupi rakyat" (KOIL-Nyanyikan Lagu Perang). Jelaga adalah noda hitam bekas kayu terbakar, atau dalam bahasa jawa, "angus". Jelaga merupakan metafora dari semangat untuk bertahan hidup, mencapai kesejahteraan walau dari nol sekalipun. Rakjat Jelaga percaya bahwa tiap-tiap individu adalah persona dengan otak berlian dan memiliki hakikat untuk hidup yang sama, sesuai upaya dan kemauan individu itu sendiri. Rakjat Jelaga percaya bahwa semangat mutlak diperlukan sebagai api yang menjilat-jilat, membakar blokade batas kungkungan otak-otak berlian. Rakjat Jelaga berusaha menjadi senyawa bensin yang disiram ke api yang membara. Rakjat Jelaga adalah kebanggan kami dalam upaya bersuara untuk membangkitkan semangat bertahan hidup, mendobrak boundary, dan menyiram bensin, karena kami percaya tak selamanya diam itu emas.